Upgrade FB Page, Era Brand Sebagai Komunitas, Kolaboratif & Humanis

Upgrade FB Page, Era Brand Sebagai Komunitas, Kolaboratif & Humanis .Beberapa waktu terakhir ini, apabila Anda mengelola Facebook (FB) Page, maka akan muncul pemberitahuan di bagian atas akan dilakukan upgrade terhadap FB Page, yang akan dilakukan serentak pada 10 Maret 2011, namun kita bisa mencoba terlebih dahulu dengan mengupgrade secara manual. FB Page yang baru kali ini bukan hanya tentang penambahan fitur tapi sekaligus mengubah lanskap interaksi brand di Facebook

Apabila Anda ingin tahu perubahan apa saja secara teknis dari FB Page, link blog ini menjelaskan dengan sangat baik. Namun saya lebih tertarik membahas bagaimana fitur baru ini akan mengubah cara brand berinteraksi di Facebook,dan saya pikir perubahan fundamental ini perlu dipahami oleh pemasar, untuk kemudian mengadaptasi perubahan fitur ini pada bagaimana mereka berkomunikasi dengan konsumen di Facebook. 
Pertama, FB Page yang baru memungkinkan admin dari FB Page dimunculkan sebagai Page Owner. Apa konsekuensinya? Brand di Facebook didorong untuk turun secara utuh sebagai organizer komunitas, dimana dalam sebuah komunitas harus ada sosok yang dikenal, dan menjadi panutan di antara mereka. 
Komunitas adalah tentang kedekatan individual dengan figur yang menggerakkan komunitas. Kehadiran fitur ini membuat brand menjadi lebih hangat dan interaktif. Siapkah brand Anda? Ini bukan hanya masalah figur yang dipasang sebagai Community Managernya, tetapi juga konsekuensi kemungkinan terjadi brand Anda akan kalah populer dengan Community Manager yang mengasuhnya. 

Kedua, fitur dan tampilan FB Page yang baru sama persis dengan FB Profile, admin FB Page dimungkinkan untuk berinteraksi dengan anggotanya atas nama page. Misalnya ketika saya masuk sebagai Vulkanis Blog Fans, maka saya bisa berkomentar ke anggota Vulkanis blog sebagai Orang Vulkanisir. 
Fitur ini belum ada sebelumnya. 
Apa konsekuensinya? 
Brand benar-benar bisa menjadi manusia, gaya broadcast satu arah yang saat ini banyak dilakukan brand di social media menjadi tidak relevan. Konsumen menuntut brand untuk juga ikut nimbrung dan berinteraksi, bukan hanya sibuk nyebar promosi, dan tempat Customer Care yang menjawab pertanyaan, dan menampung keluhan konsumen. 

Ketiga, FB Page baru ini mengubah lanskap brand dalam berkomunikasi. Bila dahulu brand membangun dirinya masing-masing, maka sekarang mereka akan terkucil bila tidak bekerjasama dengan Page lain. Mengapa? Karena fitur baru FB Page memungkinkan Page juga “Like” Page lainnya, sehingga brand pun harus bersifat sosial, harus hadir dan berkolaborasi dengan Page lainnya yang terkait. Brand diharapkan untuk juga bersosialisasi, dan bekerjasama kalau tidak maka akan terkucil. 
Kolaborasi di FB, nantinya juga akan bisa diturunkan dalam kegiatan offline yang dilakukan secara kolaboratif. Kolaborasi ini akan membentuk sebuah ekosistem komunitas pecinta brand yang saling mendukung dan melengkapi. 
Saya pikir era baru ini, brand seharusnya mengubah paradigma lama, kalau kita kerjasama dengan brand lain nanti ketutup dong? Justru tidak, apabila brand ini saling melengkapi kenapa tidak? Contoh Vulkanis Blog sebagai sebuah komunitas Vulkanisir, sudah semestinya berkolaborasi dengan Page-pafe vulkanisir di Indonesia dll.

Sudah mengupgrade FB Page terbaru ? Bagaimana pendapat Anda ?  Ada tambahan lain?

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak